Lanskap VCT di Indonesia dan Asia Tenggara akan berubah dengan diumumkannya VCT Challengers Southeast Asia.
Riot Games mengumumkan sejumlah perubahan besar dalam ekosistem VCT Challengers di seluruh dunia, dan kali ini fokus kita adalah pada wilayah Asia Pasifik (APAC)
Seperti apa detail perubahan dari format VCT Challengers kali ini? Simak bahasannya di bawah ini.
VCT Challengers Southeast Asia
Salah satu perubahan utama adalah penyatuan regional Asia Tenggara ke dalam satu liga, yang akan dikenal sebagai VCT Challengers Southeast Asia.
Regional yang terlibat meliputi Indonesia, Malaysia/Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Taiwan/Hong Kong.
Dengan demikian, wilayah APAC akan memiliki total 5 liga Challengers mulai akhir tahun ini. Sebelumnya, terdapat 6 liga Challengers terpisah di Asia Tenggara.
Untuk memajukan kompetisi di APAC, Riot Games memutuskan untuk mengkonsolidasikan liga-liga ini ke dalam satu liga regional.
Harapannya, dengan fokus yang lebih tajam, kami dapat meningkatkan kualitas turnamen untuk tim dan penggemar di seluruh wilayah.
Kualifikasi ke Challengers SEA akan didasarkan pada hasil dari VCL Split 2 tahun ini. Tim yang menang akan berkompetisi di format Challengers SEA bersama tim-tim Premier teratas.
Tim dengan peringkat tertinggi berpeluang mendapatkan slot langsung, sementara peserta Challengers Split 2 lainnya akan berjuang di tingkat Invite Premier untuk kesempatan kedua.
Baca Juga: Menang di Week 1 VCT Pacific 2024 Stage 2, RRQ Monyet Mulai Sesuaikan Diri
VCT Challengers SEA akan menjadi platform premium bagi tim profesional untuk berkompetisi secara internasional.
Integrasi dengan VALORANT Premier juga membuka jalur yang lebih transparan bagi pemain dan tim baru untuk menjadi profesional di dunia VALORANT.
Tim yang berhasil di Challengers SEA akan diakui sebagai yang terbaik di regional mereka dan di seluruh kawasan Asia Tenggara.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, Riot Games akan memperpanjang kalender Challengers menjadi tiga kali setahun.
Ini memberikan stabilitas dan lebih banyak waktu bagi tim dan pemain untuk berkompetisi dan mengasah keterampilan mereka.
Tahun ini, Riot Games akan meluncurkan VCL Split terakhir setelah Ascension. Saat itulah tim-tim Premier akan resmi bergabung dengan liga Challengers di seluruh APAC.
Semua perubahan ini bertujuan untuk memajukan ekosistem esports VALORANT di wilayah ini.